Tuesday, April 22, 2008

macet, ga ada ojek, becek

pagi tadi seorang teman mengirimkan sms seperti ini:

macet, gue mau ke marnat sdh 1 jam dan ini msh di jalan blm sampai di marnat.

padahal jarak rumah dia ke kampus maranatha [marnat] paling cuman sekitar 2km.
[salah sendiri, coba aja jalan kaki, bebas macet, badan sehat]

berdasarkan info tersebut, karena gw terlanjur bawa mobil, maka gw ambil jalur memutar, menghindari jalur pasteur, lewat setraduta.
maksud hati gak kena macet, ternyata jalan di setrasari ditutup polisi. bukan dialihkan, tapi DITUTUP. 
berhenti gak bisa ngapa2in, muter juga gak bisa [jalan satu arah].
selama setengah jam menunggu sampai akhirnya jalan dibuka lagi.

untungnya jalur selanjutnya bebas hambatan tanpa macet yg berarti.

siang hari sekira pukul 1400, kemacetan terjadi lagi.
jalur pasteur macet.
bahkan sampai sukajadi dan pasar sederhana.

sore ini menuju rumah memilih jalur dago, tamansari, siliwangi, cihampelas, cipaganti, setiabudi, gerlong, sarijadi, setraduta, rumah.
sedikit macet tapi gak parah.
ada apa bandung hari ini?
macet gak ketulungan...
macet stadium 4!

[v]

Monday, April 21, 2008

kartini berbeda dengan kartono

hari ini hari kartini...
isu emansipasi selalu merebak.

seperti apa sih emansipasi itu?
pagi ini [dan hampir setiap hari kartini] di tv selalu ditayangkan profil perempuan 'perkasa'
misalnya:
perempuan pengemudi dump truck
perempuan yg jadi preman terminal
perempuan pengemudi busway
perempuan pemngemudi becak
dan perempuan-perempuan lain yng melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan kaum lelaki

seperti inikah yang diinginkan kartini?
gw rasa kartini menuntut kesetaraan dengan lelaki bukan dalam hal itu

lalu kenapa perempuan menuntut kesetaraan dengan lelaki?
hampir di semua kebudayaan di dunia, kaum perempuan dianggap lebih rendah dari kaum lelaki
bahkan di beberapa tempat, perempuan ditindas
gw rasa, inilah kesetaraan yg harusnya dituntut
bukannya perempuan ingin menjadi lelaki...

pada dasarnya perempuan dan lelaki itu memang diciptakan tidak sama
untuk 'setara' bisa dibilang tidak mungkin [dalam kata lain 'berbeda']
justru karena perbedaan itu harusnya perempuan dan lelaki jadi saling melengkapi
menurut yg pernah gw baca,
otak perempuan itu diciptakan sebagai mesin yg hebat
sangat berbeda dengan otak lelaki yang simpel
otak perempuan sudah diciptakan menurut tugasnya
dan boleh gw bilang kalo tugas perempuan itu jauh lebih berat dibanding lelaki

jadi mungkin sudah terjadi salah kaprah
kalau di hari kartini ini masih juga ingin menyamakan perempuan dengan lelaki

ayo kita bekerja sama dan saling melengkapi untuk menjadikan dunia lebih baik...
halah!

[v]